cara menanam pohon markisa dari batang

CaraMudah Menanam Markisa dari Stek Batang, Silakan Anda Coba! Budidaya January 21, 2021 15:09. Salah satu tumbuhan rambat yang menarik untuk ditanam ialah markisa. Markisa merupakan tanaman berbuah yang tumbuh secara merambat. Tanaman ini mempunyai daun berwarna hijau segar dengan ukuran yang cukup besar. Jika dirawat dengan baik, daun-daun Morfologitanaman markisa dibedakan menjadi 4 macam mulai dari akar, batang, daun, dan buahnya. berikut dibawah ini penjelasan morfologi pohon markisa : Akar ; Tahap ketiga yaitu melakukan penanaman pohon markisa. Cara penanaman markisa dilakukan dengan jarak 2 x 5 meter. Pada setiap 1 hektar lahan dapat ditanami tumbuhan markisa sekitar Berikutmerupakan cara menanam pohon markisa menggunakan teknik potong batang. Persiapan lahan tanam. Kemudian simpan biji markisa yang telah dijemur di wadah dan letakkan di tempat yang teduh. Tahap ketiga yaitu melakukan penanaman pohon markisa. Isi polybag dengan campuran tanah pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 111. Poinpembahasan Ide 22+ Cara Budidaya Buah Markisa adalah : cara menanam markisa di polybag, cara menanam pohon markisa dari batang, menanam markisa di halaman rumah, pohon markisa kuning, membuat rambatan markisa, budidaya markisa besar, bunga markisa rontok, pohon markisa hutan, Cara Budidaya Buah Markisa Yang Menguntungkan YouTube Sumber www 6 Cara Menanam Markisa Terlengkap - Hai para budidayawan kembali lagi dalam artikel carabudidaya.co.id. Kali ini kita akan membahas mengenai Cara Menanam Buah Markisa. √ Cara Menanam Pohon Kersen yang Mudah dan Lengkap; √ 7 Langkah Cermat Menanam Kacang Hijau Terlengkap; √ Cara Menanam Jahe Gajah Bagi Pemula Terlengkap; √ Cara anh muốn được mình ôm được ôm em vào lòng. Cara menanam markisa – Markisa merupakan salah satu tanaman yang tergolong genus passiflora. Markisa sendiri berasal dari wilayah sub-tropis dan tropis di daerah Amerika. Jenis tanaman satu ini, memiliki nama latin passiflora edulis. Yang dikatakan dengan buah pada tanaman ini adalah ”Pulp”. Pulp sendiri merupakan suatu lapisan yang melapisi biji dari buah markisa Anda. Buah markisa sendiri mempunyai tekstur kulit yang tipis dan keras, tetapi sangat mudah Anda pecahkan ketika masih muda atau belum matang. Namun ketika buah tersebut sudah matang, maka tekstur kulit buahnya akan terasa lentur. Buah markisa – Cara menanam markisa Di dalam rongga buahnya, Anda dapat melihat banyak biji-biji yang warnanya hitam dan dilapisi oleh Pulp yang tipis. Pulp tersebut Anda akan lihat berwarna putih, kuning muda, ataupun orange. Pulp akan semakin tebal jika ukuran dari buah markisa Anda semakin besar serta akan memiliki keharuman dan keasaman yang tinggi. artikel terkait markisa Manfaat Buah Markisa Untuk Kebugaran Tubuh Di Indonesia sendiri Anda dapat menemukan 2 jenis markisa, pertama markisa ungu atau Passiflora Edulis yang biasanya tumbuh pada dataran tinggi dan yang kedua markisa kuning atau Passiflora Flavicarva yang tumbuh pada pada dataran rendah. Di daerah Sumatera Barat sendiri, Anda bisa menjumpai varian markisa yang dikenal dengan sebutan markisa manis atau Passiflora Edulis Forma Flavicarva. Disamping memiliki cita rasa yang khas, ternyata markisa juga mengandung gizi yang banyak dan manfaatnya pun sangat banyak. Sehingga banyak yang ingin menjadi pelaku pembudidaya markisa dengan harapan mendapatkan keuntungan yang memuaskan. Adapun cara menanam markisa harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut Syarat Tumbuh Markisa merupakan tanaman sub-tropis. Jika Anda ingin menanam markisa di wilayah Indonesia, maka Anda harus menanamnya pada daerah dengan ketinggian berkisar antara 800-1500 m dpl dengan curah hujan rata-rata 1200 mm per tahun. Disamping itu harus memiliki ketinggian kelembaban antara 80-90%, serta memiliki suhu berkisar antara 20-30 0C dan tidak memiki angin yang banyak. Tanah yang bagus untuk menanam markisa merupakan tanah yang gembur dan mengandung bahan organik yang relatif banyak. Tingkat keasaman tanah atau pH berkisar antara 6,5-7,5 dan memiliki sistem drainase yang bagus. Jika tanah pada lahan Anda terlalu masam, maka lebih baik Anda melakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit agar pH tanah pada lahan Anda dapat stabil. Persiapan Bibit Tanaman markisa yang sering dibudidayakan adalah markisa ungu atau Passiflora Edulis, akan tetapi markisa jenis ini mempunyai batang yang relatif kecil, perakaran yang relatif dangkal, dan tidak tahan dengan serangan dari nematoda. Disamping itu, untuk jenis markisa kuning atau Passiflora Flavicarva memiliki batang yang relatif besar, perakaran yang relatif dalam serta tahan terhadap serangan nematoda. Namun markisa jenis ini memiliki rasa yang lebih asam serta memiliki sari buah yang sedikit, sehingga jenis markisa ini kurang disukai oleh kebanyakan orang. Bibit markisa siap tanam – Cara menanam markisa Untuk menjawab permasalahan tersebut, cara menanam markisa yang baik yaitu dengan melakukan pembibitan teknik sambung. Cara menanam markisa dengan teknik sambung ini merupakan perpaduan antara markisa ungu dengan markisa kuning. Markisa ungu Anda jadikan sebagai batang atas dan markisa kuning dapat Anda gunakan sebagai batang bawah. Persiapan Lahan Tanam Lahan yang akan Anda gunakan untuk menanam markisa, harus diolah terlebih dulu. Mulai dari tahap pembersihan lahan sampai lahan siap untuk Anda gunakan. Setelah lahan sudah Anda olah, cara menanam markisa selanjutnya adalah Anda membuat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. Penanaman Markisa Cara menanam markisa yang baik yaitu dengan jarak 2×5 meter. Setiap 1 hektar lahan Anda dapat menanam markisa sebanyak 1000 pohon. Jangan lupa untuk memberi tiang rambat, karena tanaman jenis ini merupakan jenis tanaman merambat. Pemupukan Markisa Cara menanam markisa tahap selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan dapat Anda lakukan secara interval yaitu 3 kali dalam setahun. Yaitu dari bulan November hingga Mei. Pupuk yang dapat Anda gunakan berupa pupuk makro seperti TSP, Urea, serta KCl. Dosisnya masing-masing berkisar antara 60-120 gram, 800-900 gram, serta 800-1200 gram setiap pohonnya dalam setahun. Disamping itu, Anda juga dapat menggunakan pupuk organik sebagai pupuk dasar dengan dosis berkisar antara 40 kg per pohon dalam setahun. Pemeliharaan Tanaman Tahap pemeliharaan tanaman dalam cara menanam markisa meliputi 3 tahapan, yaitu penyiangan, pengairan, serta pemangkasan. Penyiangan Anda dapat melakukan penyiangan dengan membersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman markisa Anda. Agar unsur hara yang terkandung dalam tanah tidak diserap oleh gulma dan kebutuhan unsur hara tanaman markisa Anda dapat terpenuhi dengan maksimal. Pengairan Anda harus melakukan pemberian air secara rutin dan teratur. Pada saat tanaman Anda sudah mulai berbunga serta berbuah. Skala pemberian air harus Anda tingkatkan lagi pada saat buah sudah mulai mau matang. Jika kekurangan air, buah markisa Anda akan menjadi mengkerut dan rontok sebelum buah menjadi matang atau masak. Pemangkasan Pemangkasan dapat Anda lakukan untuk menghasilkan tunas yang baru di tempat bunga muncul. Tahap pemangkasan ini, harus segera Anda lakukan setelah melakukan pemanenan buah markisa. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Anda yang terserang hama dan penyakit harus ditanggulangi secepatnya. Umumnya hama yang sering menyerang tanaman markisa Anda yaitu lalat buah dacus dorsalis dan nematoda bengkak akar yang ditimbulkan oleh meloidogyne incognita, kutu daun menguning myzus persicae serta kutu putih aphis gossypi pada daun. Hama jenis tersebut dapat Anda atasi dengan menggunakan insektisida yang sesuai dengan peruntukannya serta memberikan sesuai dosis yang telah dianjurkan. Untuk penyakit yang sering merugikan tanaman Anda seperti mati pucuk phytophthora parasitica, penyakit layu fusarium passiflorae serta penyakit busuk pada leher akar. Penyakit tersebut dapat Anda atasi dengan menggunakan fungisida yang sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan. Kebun markisa – cara menanam markisa Pemanenan Markisa Tanaman markisa yang Anda budidayakan dari biji atau persemaian akan Anda menikmati hasil panen setelah berumur antara 9-10 bulan. Buah markisa yang telah matang akan terlihat mulai dari warna hijau muda berubah menjadi ungu tua atau kuning. Buah Anda akan matang sepenuhnya setelah 70-80 hari setelah fase pembungaan. Buah yang matang seutuhnya akan jatuh dari tangkai pohon dengan sendirinya. artikel tanaman buah lainnya Cara Menanam dan Panen Tanaman Belimbing sumber gambar manisnyamarkisa, kinerjaaktif Jika anda hidup di iklim yang hangat dan tidak mengalami musim dingin yang keras dan musim panas berkepanjangan, anda bisa menanam buah markisa di rumah. Tanaman ini bisa sedikit rewel dan membutuhkan ruang untuk menyebar, tetapi dengan perhatian dan perawatan yang cukup, itu akan memberi anda hasil yang stabil dari buah yang lezat ini. Selain itu, banyak sekali manfaat kesehatan dari tanaman ini yang bisa kita ambil. Apabila anda kesulitan mencari bibit markisa yang tergolong langka, anda dapat menanamnya dengan menggunakan teknik potong batang. Berikut merupakan cara menanam pohon markisa menggunakan teknik potong batang. Siapkan pot berisi pasir Isi pot bunga plastik dengan campuran yang terbuat dari 3 bagian pasir pertanian dan 1 bagian humus. Campurkan komponen tanah dengan baik sehingga tersebar merata di seluruh wadah. Stek mendapatkan sebagian besar kelembaban yang mereka butuhkan untuk tumbuh dari kelembaban karena mereka tidak memiliki akar pada saat ini. Karena itu, anda tidak ingin menggunakan tanah yang akan mempertahankan banyak kelembaban. Ambil potongan tanaman. Pilih tanaman markisa yang matang dan sehat untuk diambil potongannya. Potong sebagian markisa yang mengandung sekitar 3 kuncup atau setidaknya 15 cm, tidak lebih, dan potong langsung di bawah kuncup terendah. Pertumbuhan yang lebih baru lebih aktif, sehingga anda disarankan untuk memilih bagian pokok markisa yang lebih baru daripada bagian yang lebih lama. Segera tanam potongan ini ke dasar pasir anda. Lalu lepaskan daun paling bawah untuk membantu menyerap air. Jaga pemotongan dalam kondisi lembab. Tempat terbaik untuk memotong markisa adalah rumah kaca. Jika anda tidak memiliki akses ke satu, anda dapat membangun ruang kelembaban dengan meregangkan lembaran plastik bening di bingkai kotak yang terbuat dari bambu. Pastikan bahwa ruang kelembaban yang anda gunakan tetap lembab. Simpan di bawah sinar matahari penuh, dan letakkan di tempat yang udaranya lembab. Jika anda perlu menghasilkan kelembaban tambahan, anda bisa melakukannya dengan menjalankan pelembab udara atau dengan meletakkan piring dari kerikil yang tertutup air di sekitar pangkal pemotongan. Transplantasi tumbuhan anda setelah terbentuk. Stek anda akan membentuk akar baru dalam beberapa minggu jika disimpan dalam kondisi yang tepat. Mereka siap untuk diperlakukan sebagai bibit yang sudah mapan pada saat ini dan dapat dipindahkan ke ruang kebun permanen. Post navigation Copyright © 2023 RHFV Media — Escapade WordPress theme by GoDaddy Unduh PDF Unduh PDF Bila Anda tinggal di daerah beriklim hangat dan tidak mengalami musim dingin yang keras, Anda bisa menanam markisa di rumah. Tanaman ini bisa sedikit rewel dan perlu ruang untuk menyebar, tapi dengan perhatian dan perawatan yang cukup, Anda akan panen buah-buahan yang lezat terus menerus. 1 Gunakan biji-biji segar. Markisa yang baru dipanen berkecambah dengan cepat, tapi biji kering yang lebih tua memerlukan waktu beberapa bulan untuk berkecambah, kalaupun bisa tumbuh.[1] Beberapa hari sebelum menanam biji, beli markisa matang di toko. Buka dan kumpulkan paling tidak setengah lusin biji. Tebarkan biji di atas kain karung dan gosok hingga kantung jus terbuka. Cuci biji dalam air, dan biarkan kering selama tiga hingga empat hari sebelum mencucinya lagi dan keringkan di tempat yang teduh. Bila Anda menanam biji langsung, biji akan berkecambah dalam 10 hingga 20 hari. Bila Anda perlu menyimpan biji, simpan dalam kantong plastik kedap udara dan simpan dalam kulkas hingga enam bulan. 2 Siapkan wadah penanaman bibit. Idealnya, Anda harus menanam biji dalam wadah terpisah dan terlindung, dan belakangan pindahkan ke tempat yang sudah dipersiapkan di taman Anda. Pilih wadah yang tidak lebih besar dari 90 cm persegi. Isi wadah dengan campuran tanah yang dibuat dari kompos, tanah, dan pasir kasar dengan perbandingan yang sama. Isi wadah dengan campuran ini setinggi 10 cm. 3 Gali parit dangkal. Gali parit dengan menggunakan satu batang menembus tanah wadah bibit Anda, jarakkan 5 cm antar parit. Parit ini akan menjadi drainase dangkal yang bisa membantu mencegah air menenggelamkan biji-biji atau akar kecambah. 4 Tebarkan biji. Letakkan biji dengan jarak 1 cm antara satu parit dengan yang lain. Lindungi biji dengan menutupinya dengan selapis tipis campuran tanah. Langsung siram air setelah menanam biji. Lembapkan biji tapi jangan sampai membuatnya basah kuyup. Setelah menanam biji, yang perlu Anda lakukan adalah menyemprotkan air sesekali ketika permukaan tanah kering. 5Pindahkan bibit. Ketika bibit tumbuh setinggi 20 hingga 25 cm, mereka siap di tanam di lokasi permanen di taman Anda. Iklan 1 Siapkan media tanam. Isi pot bunga plastik dengan campuran dari tiga bagian pasir pertanian dengan satu bagian tanah. Aduk campuran tanah hingga rata dalam wadah. Tangkai mendapatkan banyak uap air yang diperlukan untuk tumbuh dari kelembapan karena belum memiliki akar saat ini. Karenanya jangan gunakan tanah yang akan menahan kelembapan. 2 Ambil tangkai.[2] Piilih tanaman markisa yang sehat untuk mengambil tangkai. Potong tangkai yang memiliki paling tidak tiga pucuk atau lebih, dan potong tepat di bawah pucuk terendah. Tanaman muda lebih aktif, jadi direkomendasikan untuk memilih tangkai dari tanaman yang lebih muda dari yang lebih tua. Langsung tanam tangkai dalam media tanam. 3 Jaga tangkai dalam kondisi yang lembap. Tempat terbaik untuk tangkai adalah dalam rumah kaca. Tapi bila Anda tidak bisa menggunakannya, Anda bisa membangun ruang lembap dengan menggunakan plastic transparan yang dipasangkan pada rangka berbentuk kotak dari bambu. Pastikan ruang lembab Anda tetap lembap. Jaga agar mendapat matahari langsung, dan letakkan di tempat yang udaranya lembap. Bila Anda perlu menciptakan kelembapan tambahan, Anda bisa menggunakan humidifier alat pelembap udara atau meletakkan piring berisi kerikil dan air di sekitar tangkai. 4Pindahkan bibit setelah akar terbentuk. Tangkai akan membentuk akar baru dalam satu atau dua minggu. Saat itu tanaman bisa ditangani sebagai bibit yang mapan dan bisa dipindahkan ke tempat permanen di taman. Iklan 1 Pilih lokasi yang tepat. Idealnya Anda memilih tempat yang menerima sinar matahari langsung dan tidak mengalami kompetisi dengan akar lain, seperti akar pohon, di dekatnya.[3] "Sinar matahari penuh " terkena sinar matahari tiap hari selama enam jam penuh, atau lebih. Area ini juga harus bebas rumput liar. Bila ada rumput liar, singkirkan sebelum Anda menanam bibit. Bibit perlu ruang untuk memanjat dan menyebar juga. Idenya, Anda menyiapkan struktur untuk memanjat, seperti pagar kawat, balkon, atau pergola. Bila semua itu tidak ada, Anda bisa memasang jeruji. 2 Gemburkan tanah. Markisa memerlukan tanah yang gembur dan dalam yang mengandung banyak material organik. Tanah yang ada di halaman Anda mungkin tidak mengandung cukup banyak material tersebut, jadi Anda perlu melakukan perbaikan sebelum menanam biji atau atau tangkai. Campur tanah dengan kompos sebelum menanam. Kompos memperbaiki tekstur dan nilai nutrisi tanah. Anda juga bisa mencoba pupuk busuk organik, jamur daun, atau sampah tumbuhan hijau lainnya. Bila tanahnya padat, Anda bisa menggemburkannya dengan mencampur segenggam pasir kasar. Perhatikan pH tanah juga. pH sebaiknya antara 6,5 dan 7,5. Bila tanah terlalu asam, campurkan bubuk dolomit atau kapur pertanian. 3 Pindahkan bibit ke dalam lubang besar. Gali lubang tersendiri untuk setiap bibit. Tiap lubang ukurannya dua kali lebih lebar dari lebar tanaman Anda, dan kedalamannya paling tidak sedalam wadah yang sekarang berisi seedling Anda. Gali atau geserkan keluar dari wadah bibit markisa dan akarnya dengan hati-hati. Letakkan sistem akar di tengah lubang, kemudian isi lubang dengan tanah, jangan dipadatkan, hingga tanaman terlihat aman posisinya. Pegang akar sejarang mungkin saat memindahkan. Akar sangat sensitif, dan bila Anda merusaknya bisa menghancurkan tanaman. 4 Gemburkan dan suburkan tanah di sekitar tanaman. Tebarkan pelet pupuk ayam atau pupuk organik berjalan lambat lainnya di sekitar basis tanaman. Juga sebarkan pengembur organik, seperti jerami atau serpihan kayu, di sekitar tanaman. Seluruh sistem akar memerlukan pupuk dan jerami busuk. Untuk hasil yang terbaik, tekan atau gali perlahan sedikit tanah di permukaan setelah menyebarkan pupuk dan jerami busuk di sekitar basis tanaman. 5Siram dengan baik. gunakan kaleng air atau selang untuk menyiram bibit setelah ditanam. Pastikan tanah sangat lembab, tapi jangan sampai air tergenang, karena ini merupakan indikasi bahwa air yang Anda siram lebih banyak dari yang bisa diserap tanah. Iklan 1 Beri nutrisi secara teratur. Tanaman markisa memerlukan banyak nutrisi, jadi Anda perlu menyediakan banyak air dan pupuk selama tanaman tumbuh. Anda harus menggunakan pupuk di musim semi dan sekali tiap empat minggu selama musim panas. Nutrisi terakhir bisa diberikan di pertengahan musim gugur. Gunakan pupuk organik yang berjalan lambat yang rendah kandungan nitrogennya. Pelet pupuk ayam adalah pilihan yang baik. Bila Anda tinggal di area yang mengalami banyak hujan, Anda mungkin tidak perlu menyiram tanaman terlalu sering. Bila Anda mengalami musim kering, atau kondisi area tidak terlalu lembap, Anda perlu menyiram tanaman paling tidak sekali seminggu. Jangan biarkan tanah hingga kering. 2 Latih tangkai markisa. Saat tangkai merambah, Anda mungkin perlu melatihnya menanjak pagar, jeruji, atau struktur pendukung lainnya. Tanaman markisa akan paling sehat bila tangkainya didorong untuk memanjat, dan tanaman sehat akan menghasilkan buah-buahan terbaik. Melatih tangkai adalah proses cukup sederhana setelah Anda menguasainya. Ketika tangkai mulai berkembang, ikat tangkai di sekitar basisnya dan di sekitar kawat struktur Anda menggunakan tali tipis. Jangan ikat terlalu kencang agar tidak mencekik tangkai. Ketika tanamannya masih baru. Tangkai lateral yang keluar dari tangkai utama bisa menjerat kawat. Bengkokkan dua tangkai yang keluar dari batang utama di sekeliling kawat teratas struktur pendukung dan dipaksa untuk tumbuh ke arah yang berlawanan. Setelah tangkai menyebar, cabang lateral bisa berkembang dan menggantung dengan longgar. 3 Bersihkan rumput liar sekitar tanaman. Karena tanaman markisa memerlukan banyak air dan nutrisi, tanah yang kaya nutrisi sering menjadi target rumput liar yang tidak diinginkan. Anda perlu menyingkirkan lumput liar sebanyak mungkin agar tidak mengambil nutrisi dari tanaman markisa. Jaga ruang seukuran 60 hingga 90 cm di sekeliling tiap sisi tanaman bebas rumput liar. Gunakan metode organik untuk menyingkirkan rumput liar dan jangan gunakan bahan kimia. Jerami busuk bisa membantu mencegah rumput liar tumbuh, dan menarik rumput liar dengan tangan juga merupakan pilihan yang baik. Bagian taman yang lain bisa memiliki tanaman lain atau rumput liar, tapi Anda harus menyingkirkan tanaman yang bisa menyebarkan penyakit atau menarik hama. Tanaman polong khususnya, berbahaya bisa dibiarkan di sekitar tanaman markisa. 4 Pangkas bila diperlukan. Alasan pemangkasan tanaman adalah menjaga tangkai dan menyediakan sinar matahari yang cukup untuk bagian bawah tanaman. Pangkas di musim semi tiap tahun kedua. Pastikan Anda pangkas sebelum tanaman berbunga. Memangkas setelah tanaman berbunga akan melemahkan tanaman dan membatasi perkembangan buah. Gunakan gunting besar untuk memotong tangkai yang di bawah 60 cm. Memangkas akan membersihkan bagian yang lemah dan tua, juga memperbaiki sirkulasi udara di sekitar dasar tanaman.[4] Ketika memangkas, pastikan Anda tidak memotong cabang utama, caranya dengan mengikuti tangkai sampai ke dasarnya sebelum Anda potong. Tinggalkan tiga hingga lima bonggol dekat dasar tangkai ketika Anda potong. Pertumbuhan baru bisa muncul dari bonggol yang ditinggalkan. 5 Bantu proses penyerbukan, bila diperlukan. Biasanya lebah akan melakukan proses penyerbukan tanpa bantuan tambahan dari Anda. Bila tidak ada lebah di area Anda, Anda perlu membantu melakukannya. Untuk membantu penyerbukan tanaman dengan tanaman, gunakan kuas kecil bersih dan kumpulkan serbuk sari dari bunga jantan. Sapukan serbuk sari ke bunga betina menggunakan kuas yang sama. Anda bisa menyentuh benang sari dan putik tiap bunga dengan ibu jari dan telunjuk Anda saat Anda mengerjakan penyerbukan. 6 Lindungi tanaman markisa dari hama. Jangan gunakan insektisida hingga Anda menemukan tahap awal dari masalah hama. Ketika Anda sudah tahu dan akan menggunakan pestisida, gunakan pilihan yang organik karena pilihan kimiawi bisa mengganggu produksi buah dan membuat buah tidak aman dikonsumsi. Masalah hama terbesar adalah aphid, vine girder, and larva kumbang coleopteran. Aphids biasanya bisa dilawan dengan menyemprotkan cabai merah di sekitar basis tanaman. Singkirkan vine girder dengan mencampur insektisida organik dalam dasar tanaman. Tebarkan larutan di sekitar basis tangkai utama, dan singkirkan tangkai yang rusak. Untuk menyingkirkan larva kumbang, Anda perlu menggunakan insektisida sistemik sebelum tanaman berbunga. 7 Lindungi tanaman dari penyakit. Ada beragam penyakit tanaman yang Anda harus coba cegah. Ketika Anda melihat tanda-tanda penyakit, Anda harus menyingkirkannya dan mencegah penyakit menyebar. Tangkai markisa bisa menjadi korban penyakit yang disebabkan virus dan kebusukan. Akar busuk harus dicegah di awal dengan menyediakan drainase tanah yang cukup. Anda bisa mencoba menangani tanaman yang terinfeksi virus, dengan larutan komersial, tapi biasanya, Anda harus memotong dan membakar tangkai yang terkena virus untuk melindungi tanaman yang tidak sakit. Virus markisa loreng, virus markisa bercak cincin, dan virus mosaik timun adalah ancaman-ancaman utama Anda. 8 Panen buah. Diperlukan setahun atau setahun setengah sebelum tanaman berbuah, setelah berbuah, Anda bisa memetik buah dan menikmatinya.[5] Biasanya buah markisa akan jatuh dari tangkai saat siap dikonsumsi. Jatuhnya tidak akan merusak buah, tapi Anda harus mengambil buah dalam beberapa hari setelah buahnya jatuh untuk memastikan kualitas terbaik. Bila Anda memiliki jenis markisa yang buahnya tidak jatuh, petik saja tiap buah saat Anda melihat kulitnya mulai keriput. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Buah markisa matang bila menggunakan biji Tanaman markisa dewasa bila menggunakan tangkai/setek Wadah untuk penanaman bibit Pisau atau gunting taman Kain karung Lembaran plastik Tanah Pasir Kompos Sekop Pupuk pelet organik Kaleng air atau selang untuk menyiram Jeruji atau pendukung lain Kuas kecil untuk penyerbukan Insektisida sesuai keperluan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? – Untuk diwilayah terutama di Indonesia yang terkenal dengan beragam flora dan fauna. Ada banyak jenis hewan atau tumbuhan yang hanya ditemukan di Indonesia dan merupakan ciri khas Indonesia. Dan salah satu tanaman yang sangat populer di Indonesia adalah markisa. Daya tarik utama tanaman ini tak lain adalah buah markisa yang rasanya segar dan manis. Tanaman buah ini sebenarnya berasal dari Amerika subtropis. Namun, tanaman buah ini menjadi sangat populer di Indonesia. Budidaya Markisa Cara Budidaya MarkisaSyarat TumbuhPemilihan BenihPembibitan MarkisaPengolahan Lahan TanamProses PenanamanPerawatan dan PemeliharaanPemupukanPenyianganPengairanPemangkasanHama dan PenyakitProses PanenShare thisRelated posts Syarat Tumbuh Karena merupakan tanaman subtropis, tanaman markisa di Indonesia harus ditanam di daerah dengan ketinggian kira-kira 800 m di atas permukaan laut hingga 1500 m di atas permukaan laut. Jumlah minimum curah hujan adalah 1200 mm / tahun, kelembaban udara sekitar 80% -90% dan suhu sekitar 20 ° C-30 ° C dan sedikit angin. Tanah yang baik untuk menanam tanaman markisa adalah tanah gembur dan mengandung banyak zat organik dengan pH atau keasaman tanah antara 6,5 ​​dan 7,5 dan memiliki drainase dengan baik. Jika tanah di lahan yang ditanami terlalu asam pengapuran dapat dilakukan dengan dolomit sehingga pH tanah stabil. Pemilihan Benih Markisa biasanya dibudidayakan dengan benih atau biji markisa. Biji markisa dapat dibeli di toko pertanian atau dari buah markisa sendiri. Langkah-langkah untuk membuat biji markisa adalah Siapkan buah markisa sesuai dengan keinginan buka buah markisa dengan pisau atau tangan dan ambil buah markisa dari daging buah yang menempel dan cuci buah markisa hingga bersihKeringkan benih selama sehari di bawah terik matahari kemudian simpan di wadah dan letakkan di tempat teduh. Pembibitan Markisa Pembibitan atau penyemaian dapat terjadi setelah semua bahan disiapkan. Proses pembibitan atau penyemaian markisa dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Masukkan tanah, sekam padi dan pupuk kandang dalam pot atau polybag. Rasionya adalah 1 1 1. Tanam 2-3 buah markisa di media yang disediakan dan kemudian lakukan penyiraman dengan air yang di tempat teduh atau jangan sampai terkena sinar matahari langsung sambil memantau pertumbuhan biji setiap tunas tumbuh dan memiliki delapan markisa siap untuk dipindahkan. Pengolahan Lahan Tanam Lakukan Pengolahan lahan untuk menanam biji markisa sambil menunggu biji markisa tumbuh. Tentukan lahan tempat Anda menanam biji ukur panjang dan lebar lahan seluas 25 x 25 gali lubang sedalam sekitar 30 tiang merambat untuk tanaman markisa sebanyak lubang yang tanah gembur, pupuk kandang dan sekam padi. Proses Penanaman Markisa ditanam dengan jarak kira-kira 2 mx 5 m. Di 1 hektar lahan biasanya ditanami sekitar 1000 pohon markisa. Karena tanaman markisa adalah tanaman merambat, mereka harus mendapatkan tiang merambat. Perawatan dan Pemeliharaan Pemeliharaan yang dilakukan berupa penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemotongan. Pemupukan Pemupukan terjadi 3 kali dalam setahun November hingga Mei. Pupuk dalam bentuk pupuk makro seperti urea, TSP dan KCl dengan dosis sekitar 800-900 gram, 60-120 gram dan 800-1200 gram per pohon dan pertahun, tergantung pada usia tanaman. Selain itu, pupuk dengan pupuk organik sebagai pupuk dasar dalam dosis kira-kira. 40 kg / pohon / tahun. Penyiangan Lakukan penyiangan terhadap gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sehingga nutrisi yang dibutuhkan tanaman markisa tidak terserap oleh gulma ini. Pengairan Lakukan pasokan air secara teratur ke tanaman ketika tanaman berbunga dan berbuah. Pasokan air meningkat saat mendekati pematangan buah karena jika ada kekurangan air, buah yang dihasilkan akan berkerut dan rontok sebelum masak. Pemangkasan Pemangkasan ini dilakukan untuk menghasilkan pucuk baru tempat bunga muncul. Pemangkasan tersebut dilakukan segera setelah selesai pemanenan. Hama dan Penyakit Hama yang sering menyerang tanaman markisa termasuk lalat buah Dacus dorsalis dan nematoda akar bengkak yang disebabkan oleh Meloidogyne incognita, kutu kuning myzus persicae, dan aphis putih ghisypi aphis pada daun. Hama ini dapat dihilangkan dengan insektisida yang sesuai dan sesuai dosis yang dianjurkan. Penyakit yang sering menginfeksi tanaman markisa adalah tunas Phytophthora parasitica, layu Fusarium, passiflorae dan busuk leher akar. Penyakit ini dapat diatasi dengan menggunakan fungisida sesuai dosis yang dianjurkan. Proses Panen Tanaman yang berasal dari biji mulai berbuah setelah sekitar 9 hingga 10 bulan, sedangkan tanaman yang berasal dari stek mulai menghasilkan buah dari sekitar 7 bulan. Buah yang sudah matang berubah dari hijau muda ke ungu tua edulis atau kuning flavicarpa. Buah akan matang sekitar 70-80 hari setelah berbunga. Buah yang matang terlepas dari batang dan jatuh ke tanah. Demikianlah pembahasan tentang budidaya markisa semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 10 Cara Budidaya Waluh Yang Baik dan Benar10 Manfaat Teh Bunga Dandelion untuk Kesehatan15 Manfaat Bunga Dandelion dan Kandungan Dandelion Panduan Lengkap Cara Budidaya Markisa Agar Cepat Berbuah Dalam Waktu Singkat Markisa merupakan jenis tanaman buah yang masuk dalam genus Passiflora. Markisa berasal dari daerah sub tropis dan tropis Amerika. Nama lain dari Markisa antaranya Lạc tiên, Chanh dây atau Chanh leo Vietnam, Granadilla Amerika Selatan dan Afrika Selatan, maracuyá Spanyol, Passion Fruit Inggris , Pasiflora Israel, Lilikoʻi Hawaii, dan maracujá Portugis. Yang di maksud dengan buah pada buah markisa adalah pulp yaitu suatu lapisan yang melapisi biji. Buah markisa memiliki kulit buah yang tipis yang keras dan mudah di pecahkan saat muda dan ketika sudah masak akan lentur. Dalam rongga buah terdapat puluhan biji buah, biji buah tersebut berwarna hitam dan dilapisi pulp tipis yang memiliki warna putih, kuning muda, atau oranye. Pulp akan semakin tebal jika ukuran buahnya semakin besar dengan keharuman dan keasaman tinggi. Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yakni markisa ungu passiflora edulis yang tumbuh di daerah dataran tinggi dan markisa kuning passiflora flavicarva yang tumbuh di daerah dataran rendah. Di daerah Sumatera Barat, terdapat varian markisa yang disebut markisa manis passiflora edulis forma flavicarva. Markisa memiliki banyak kandungan gizi yang cukup banyak dan juga manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu, banyak orang yang mencoba peruntungan dengan melakukan budidaya tanaman buah ini. Berikut adalah cara budidaya markisa a. Syarat Tumbuh Karena termasuk tanaman subtropis, apabila tanaman markisa di tanam di Indonesia maka harus di tanam pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 800 mdpl hingga 1500 mdpl dengan curah hujan minimal sekitar 1200 mm/tahun, kelembaban sekitar 80%-90%, memiliki suhu sekitar 20°C-30°C dan tidak memiliki banyak angin. Tanah yang baik untk menanam tanaman markisa adalah tanah yang gembur serta mengandung cukup banyak bahan organik dengan pH atau derajat keasaman tanah sekitar 6,5 hingga 7,5 dan memiliki drainase yang baik. Apabila tanah pada lahan tanam terlalu masam, maka dapat dilakukan pengapuran menggunakan dolomit agar pH tanah stabil. b. Persiapan Bibit Tanaman markisa yang umum dibudidayakan adalah jenis markisa ungu passiflora edulis, namun jenis ini memiliki batang yang kecil, mamiliki perakaran yang dangkal dan tidak tahan terhadap nematoda. Selain itu juga jenis markisa kuning passiflora flavicarva, jenis ini memiliki batang yang agak besar, memiliki perakaran yang dalam, tahan terhadap nematoda, namun buahnya memiliki rasa yang lebih asam dan sari buahnya lebih sedikit jadi kurang disukai. Sebab itu, pembibitan tanaman markisa ini dikembangkan dengan teknik sambung antara markisa ungu dan markisa kuning dengan markisa ungu sebagai batang atas dan markisa kuning sebagai batang bawah. c. Persiapan Lahan Tanam Lahan yang akan digunakan untuk menanam diolah terlebih dahulu dari mulai pembersihan lahan hingga lahan siap tanam. setelah lahan selesai diolah, selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 cm x 50 cm x 50 cm. d. Penanaman Markisa Markisa ditanam dengan jarak tanam sekitar 2 meter x 5 meter. Dalam 1 hektar lahan, biasanya ditamani sekitar 1000 pohon markisa. Karena tanaman markisa merupakan tanaman merambat, maka perlu diberi tiang rambat. e. Pemupukan Tanaman Pemupukan dilakukan dengan interval 3 kali dalam setahun November hingga Mei. Pupuk yang digunakan yaitu berupa pupuk makro seperti Urea, TSP dan KCl dengan dosis masing masing sekitar 800-900 gram, 60-120 gram dan 800-1200 gram per pohon per tahun bergantung pada umur tanaman. Selain itu, lakukan pemupukan dengan pupuk organik sebagai pupuk dasar dengan dosis sekitar 40 kg/pohon/tahun. f. Pemeliharaan Tanaman Pemeliharaan yang dilakukan berupa penyiangan, pengairan dan pemangkasan. Penyiangan Lakukan penyiangan pada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman agar unsur hara yang dibutuhkan tanaman markisa tidak terambil oleh gulma tersebut. Pengairan Lakukan pemberian air secara teratur pada tanaman teruta, pada saat tanaman berbunga dan berbuah. Pemberian air meningkat saat mendekati pematangan buah karena apabila kekurangan air, buah yang dihasilkan akan berkerut dan rontok sebelum masak. Pemangkasan Tanaman Pemangkasan ini dilakukan untuk menghasilkan tunas baru tempat dimana bunga muncul. Pemangkasan tersebut dilakukan segera setelah selei pemanenan. g. Hama dan Penyakit Tanaman Markisa Hama yang sering menyerang tanaman markisa antara lain lalat buah dacus dorsalis dan nematoda bengkak akar yang disebabkan oleh meloidogyne incognita, Kutu daun kuning myzus persicae dan kutu putih aphis gossypi pada daun. Ham ini dapat diatasi dengan penggunaan insektisida yag sesuai dan pemakaiannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penyakit yang seing menyerang tanaman markisa antara lain mati pucuk phytophthora parasitica, penyakit layu fusarium passiflorae dan penyakit busuk leher akar. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan penggunaan fungisida yang sesuai dengan dosis yang dianjurkan. h. Pemanenan Markisa Tanaman yang berasal dari biji akan mulai berbuah setelah berumur sekitar 9 – 10 bulan, sedangkan tanaman yang berasal dari stek akan mulai berbuah pada sekitar umur 7 bulan. Buah yang sudah matang akan berubah warna yang tadinya hijau muda akan menjadi ungu tua edulis atau kuning flavicarpa. Buah akan matang sekitar 70 – 80 hari setelah masa pembungaan. Buah matang akan terlepas dari tangkainya dan jatuh ke tanah. Demikian artikel pembahasan tentang”7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Markisa Agar Cepat Berbuah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

cara menanam pohon markisa dari batang